Batam, Seputarterkini.com - Aktivitas penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar hasil Ship to ship (STS) atau kegiatan pemindahan muatan solar dari satu kapal ke kapal lain di tengah laut yang masuk ke wilayah Batam hingga kini terus beroperasi bak tidak tersentuh hukum.
Bisnis jual beli solar hasil STS ini dikendalikan oleh seorang wanita berinisial R bersama rekannya KML. Nama R sendiri sudah tak asing lagi di wilayah Kepri. Bahkan R diketahui memiliki jaringan luas. Maka tak heran, bisnis ilegal yang dijalankannya itu berjalan mulus.
Dari penelusuran wartawan, AIS pada kapal besi jenis mini Tanker JD 8 terpantau tengah berlayar ke perairan Singapura yakni terdeteksi terakhir aktif pada tanggal 7 November 2023 pukul 12.40 Wib dengan posisi Latitude 1°8, 43N ; Longitude 103°44, 85E.
Sama halnya dengan AIS pada kapal besi jenis Tugboat BW 02 tengah memasuki perairan Singapura. Dimana, terdeteksi terakhir aktif pada tanggal 4 November 2023 dengan posisi Latitude 1°19, 78N ; Longitude 104°15, 88E.
Pergerakan kedua kapal ini diduga tengah melakukan kegiatan pemindahan muatan solar dari satu kapal ke kapal JD 8 dan BW 02 secara ship to ship (STS).
Sebelumnya, dari keterangan salah satu sumber di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam, Kapal Tug Boat BW 02 dilaporkan tengah Docking di galangan kapal Momentum.
"Sudah di cek di sistem, kapal tersebut sedang Docking. Coba di cek di galangan Momentum kapal itu Dock," ucap sumber KSOP Khusus Batam baru-baru ini.
Dibeberkan, bahwa berdasarkan dari data di sistem Syahbandar kapal BW 02 tersebut sejak tahun 2022 lalu dilaporkan belum ada olah gerak dan pengurusan surat izin berlayar (SPB).
Namun, temuan wartawan di lapangan terhadap sistem di Kesyahbandaran Batam justru berbanding terbalik, dimana, kapal Tug Boat BW 02 tengah bersandar di perairan Barelang yang diketahui kerap beroperasi melakukan transfer minyak Solar di tengah laut secara ship to ship sejak awal bulan April 2023 lalu.
Artinya, pihak agen yang bersangkutan diduga telah mengabaikan atau diduga memanipulasi Clearence in dan Clearance out atas kapal BW 02.
Diberitakan sebelumnya, 4 kapal diantaranya 1 kapal kayu tanpa nama, 2 kapal Tug Boat yakni TB BW 02 dan TB ARY serta 1 kapal Tanker mini JD 8 tengah bersandar di pelabuhan tikus tepatnya di wilayah Kelurahan Setoko, Kecamatan Bulang, Kota Batam.
Menurut warga setempat, kapal yang tengah berlabuh itu diketahui adalah kapal minyak pengangkut solar. Dan keberadaannya sudah ada sejak memasuki bulan puasa sekira bulan awal april 2023 lalu. "Setau kita itu kapal-kapal minyak bawa solar pak. Keberadaannya sudah ada sejak memasuki bulan puasa kemarin," ucap pria yang namanya tidak mau disebutkan, Sabtu (7/10/2023) lalu. (Bersambung)